
ANEMIA APLASTIK Anemia aplastik merupakan anemia yang disebabkan oleh gangguan kegagalan sumsum tulang yang menyebabkan penipisan semua unsur sumsum sehingga menyebabkan penurunan atau bahkan berhentinya produksi sel - sel darah merah. Anemia aplastik berat ditandai dengan jumlah granulosit yang kurang dari 500/mm3, jumlah trombosit yang kurang dari 20.000/mm3, serta jumlah retikulosit yang kurang dari 1%.
Gejala dari anemia aplastik ini ditandai denganinfeksi bakteri, demam, pucat, gampang letih, gagal jantung kongestif, serta takikardia. Sedangkan penyebab dari terjadinya anemia aplastik ini antara lain:
• Obat (kloramfenikol)
• bahan kimia (benzen)
• Radiasi
• Infeksi virus (Hepatitis, Epstein - Barr)
• Kadang - kadang berhubungan dengan hemoglobinuria noktural paroksismal
ANEMIA HEMOLITIK
Anemia hemolitik adalah penurunan sel darah merah sebagai akibat dari destruksi sel darah merah yang berlebihan. Sel darah merah yang tersisa bersifat normositik dan normokromik. Pembentukan sel darah merah di sumsum tulang akan meningkat untuk mengganti sel - sel yang mati, lalu mengalami peningkatan sel darah merah yang belum mature atau retikulosit yang dipercepat masuk ke dalam darah. Penyebab terjadinya anemia hemolitik antara lain:
• Defek genetik di sel darah merah yang mempercepat destruksi sel
• Berkembangnya idiopatik otoimun yang mendestruksi sel
• Luka bakar berat
• Infeksi
• Pajanan darah yang tidak kompatibel
• Pajanan obat atau toksin tertentu
Sumber; http://carapedia.com/apa_itu_anemia_aplastik_anemia_hemolitik_info2232.html
0 komentar:
Posting Komentar